Bawaslu Lakukan Pengawasan Melekat pada PSU Boven Digoel

Bawaslu Lakukan Pengawasan Melekat pada PSU Boven Digoel

Boven Digoel, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Rintik hujan mewarnai pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di sebagian wilayah Boven Digoel. Ketua Bawaslu Abhan pun mengapresiasi perjuangan pengawas pemilu yang tetap melakukan tugas pengawasan secara melekat PSU Pilkada 2020, termasuk dalam pendistribusian logistik untuk TPS sejak 14 Juli 2021. 

Abhan didampingi Anggota Bawaslu Rahmat Bagja beserta jajaran turun langsung mengawasi PSU di wilayah yang dikenal dengan nama Digoel Atas itu. “Pengawasan melekat ini adalah komitmen untuk menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi,” tegasnya, disela supervisinya di salah satu TPS di Boven Digoel, Sabtu, (17/7/2021). 

Sejak Sabtu pagi, Abhan mendatangi delapan TPS yang tersebar di distrik Mandobo yaitu TPS 14, TPS 10, TPS 5, TPS 4, Desa Persatuan, dan TPS 1, TPS 3, TPS 7, TPS 11, Desa Sokanggo. Dia memastikan pengawasan PSU berjalan sesuai dengan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu), Surat Edaran Bawaslu, dan alat kerja pengawasan. Ditengah-tengah hujan yang turun, Abhan selalu mengingatkan setiap Pengawas TPS (PTPS) untuk bekerja dengan hati-hati. 

“Selalu awas dan jangan lupa foto daftar hadir dan Formulir C Hasil ya,” kata Abhan kepada setiap PTPS yang ditemuinya. 

Terkait pengawasan melekat dari Bawaslu Kabupaten Boven Digoel saat pendistribusian logistik, Ketua Bawaslu Kabupaten Boven Digoel Fransiskus Asek mengatakan, selalu ada pengawas pemilu saat kegiatan pendistribusian. Meski di medan yang tergolong berat, dia memastikan setiap pendistribusian logistik harus diawasi. 

“Jalur udara, darat, dan kali (sungai), pengawas ikut mendampingi dan mengawasi pendistribusian logistik,” katanya. 

Fransiskus menjelaskan Kabupaten Boven Digoel terdiri dari  20 distrik dan 112 Kampung. Untuk itu, Bawaslu Boven Digoel menyiapkan 60 pengawas tingkat distrik dan 107 pengawas kampung. Sedangkan pendistribusian logistik PSU dibagi tiga hari. 

“14 Juli, distribusi logistik untuk 5 Distrik, lalu15 Juli pendistribusian logistik di 13 distrik. Terkahir 16 Juli, pendistribusian logistik untuk 2 distrik,” terangnya. 

Adapun teknis pendistribusian logistik untuk PSU dibagi menjadi tiga jenis. Pendistribusian logistik lewat udara pesawat dilakukan di empat distrik yaitu Bomakia, Kombai, Yanirumah, dan Fofi. Pendistribusian logistik melalui jalur sungai dilakukan di lima distrik yaitu Manggelum, Firiwage, Kawagib, Kouh, dan Ambatkwi. Khusus di Distrik Ambatkwi melalui jalur sungai ada tiga kampung, sedangkan dua kampung lain melalui darat. 

Kemudian pendistribusian logistik melalui darat mencakup Minati, Waropko, Kombut, Mindiptana, Iniyandit, Arimop, Mandobo (2 kampung lewat kali), Sesnup (lewat darat lalu lewat kali), Jair (lewat kali dan darat), Subur (lewat kali dan darat), dan Ki (lewat darat dan lewat kali). 

Sehari sebelumnya, Abhan memberikan pembekalan saat Bimbingan Teknis Pengawasan Pemungutan Suara Ulang di Balai Kampung Sokanggo, Boven Digoel, Papua. Pertemuan ini adalah yang pertama baginya dan pertama bagi PTPS sekampung Sokanggo. 

“Ini yang pertama kali saya ke Boven Digoel,” terang lelaki asal Pekalongan, Jawa Tengah itu. 

Sementara pada Jumat malam (16/7/2021), Abhan turut menyaksikan pemusnahan sisa surat suara oleh KPU Kabupaten Boven Digoel. Dalam Kegiatan itu juga dilakukan pengucapan deklarasi damai oleh para peserta pilkada, dan doa damai untuk PSU berjalan dengan lancar. 

“Kita berharap tidak ada lagi PSUU atau PSU-Ulang,” katanya. 

Editor: Jaa Pradana
Fotografer:  Abdul Hamid

Leave a Reply