Badan Pengawas Pemilihan Umum – Ketua Bawaslu Abhan bersama Anggota Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan program supervisi pengawasan pemungutan suara ulang (PSU) kepada Kepolisian Republik Indonesia Daerah (Polda) Papua. Bawaslu, kata Abhan sudah menyiapkan tim supervisi untuk dukungan moril kepada Pengawas Pemilihan untuk PSU Pemilihan Bupati dan Wakio Bupati Boven Digoel.
“Bawaslu, sebagai bentuk komitmen terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi, dimana daerah ada PSU, Bawaslu turun melakukan supervisi pengawasan PSU seperti daerah lainnya,” katanya di Mapolda Papua, Kamis, (15/7/2021).
Akan tetapi, Bawaslu tidak bisa bekerja sendirian. Abhan meminta dukungan semua pihak termasuk Polda Papua untuk memberikan dukungan keamanan selama PSU. Karena itu, Bawaslu mengharapkan PSU berjalan dengan damai dan memenuhi hak asasi rakyat untuk menggunakan hak pilih saat PSU.
“Kita harapkan tidak ada masalah baik teknis maupun non teknis selama PSU,” pintanya kepada Kapolda Papua.
Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri mengatakan Polri memiliki tanggung jawab untuk mendukung demokrasi lokal yang sesuai dengan perintah perundang-undangan. Bahkan, Polda Papua sudah menyiapkan operasi dukungan untuk keamanan dan kenyamanan penyelenggaraan PSU di Boven Digoel.
“Kita (Polri) siap pasang badan,” tegas Kapolda.
Kapolda Papua mengaku sudah memberikan instruksi kepada setiap Polri yang bertugas untuk memberikan perhatian penuh. Mathius tidak ingin ada potensi kerusuhan yang mengganggu perintah dari Putusan MK terkait pelaksanaan PSU tersebut.
“Kalau ada yang berniat untuk membuat kerusuhan, langsung kita proses,” tegas Kapolda.
Koordinasi ini diharapkan bagian dari suksesi penyelenggaraan PSU di Boven Digoel. Supervisi ini membantu penguatan mental dan semangat pengawas pemilihan di Papua.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu bersama Anggota Bawaslu Rahmat Bagja melakukan koordinasi dengan Bawaslu Provinsi Papua untuk rencana dan teknis pengawasan
Editor: Jaa Pradana
Fotografer: Abd. Hamid
